LAGU GELOMBANG | KAHLIL GIBRAN

Ebook LAGU GELOMBANG merupakan lambang alur kehidupan manusia dan alam: sekali saling mengingkari dan tidak memahami, tapi pada hakikatnya saling membutuhkan. Adapun masing-masing mempunyai nilai kodrati, yang seyogyanya saling mengisi, seperti kata Gibran "Kala air pasang kami saling memeluk, kala surut aku berlutut menjamah kakinya, memanjatkan do'a".


Baca Selengkapnya dan Download - LAGU GELOMBANG | KAHLIL GIBRAN

PASIR DAN BUIH | KAHLIL GIBRAN

Ebook PASIR DAN BUIH menampilkan renungan Kahlil Gibran secara puitis tentang cinta, kasih sayang, keikhlasan, kedermawanan dan keluhuran budi. Renungan falsafinya digubah dalam untaian kalimat yang puitis, yang secara halus menimbulkan renungan pula bagi pembacanya - renungan yang menukik ke kedalamanan samudera, meluas ke balik cakrawala dan membubung ke alam semesta.



Baca Selengkapnya dan Download - PASIR DAN BUIH | KAHLIL GIBRAN

TAMAN SANG NABI | KAHLIL GIBRAN

TAMAN SANG NABI yang ditulis oleh Kahlil Gibran beberapa tahun sebelum meninggal, dimaksudkannya sebagai kelanjutan dan pelengkap Sang Nabi, buah penanya yang telah terbit dalam dua puluh bahasa. Wejangan mengenai kebijaksanaan yang universal, dan renungan mistis yang menyusup ke segala dimensi alam besar, dijalin oleh Gibran dalam untaian kalimat yang puitis, laksana lukisan taman yang indah, damai dan bening : Taman Sang Nabi.


Baca Selengkapnya dan Download - TAMAN SANG NABI | KAHLIL GIBRAN

SANG PRALAMBANG | KAHLIL GIBRAN

SANG PRALAMBANG bagi Kahlil Gibran merupakan sosok yang mencakup berbagai pengejawantahan roh manusia dalam menempuh kehidupannya. Burung, kabut, musim semi, kasih sayang, sinar matahari dan bayangan adalah pralambang gerak roh manusia - yang murni dan sejati. Ditulis dalam gaya puitis, secara falsafi dan universal., Gibran menuliskan berbagai warna dan citra sang Pralambang.
Baca Selengkapnya dan Download - SANG PRALAMBANG | KAHLIL GIBRAN

SAYAP-SAYAP PATAH | KAHLIL GIBRAN

SAYAP-SAYAP PATAH karya Kahlil Gibran yang terindah, mengisahkan takdir yang mematahkan sayap-sayap cintanya. Kasihnya yang tak sampai pada gadis Perancis, pada gadis Lebanon yang kemudian terpaksa menikah dengan Pendeta demi keamanan, dan pada pengarang wanita Mesir yang tak pernah dilihatnya, merupakan rentetan kisah-kisah yang mengharukan, mendalam dan penuh makna. Kahlil Gibran melukiskan dukacita percintaannya dengan penyelesaian yang khas : kemurungan puitis, kehalusan budi dan kedalaman falsafi.
Baca Selengkapnya dan Download - SAYAP-SAYAP PATAH | KAHLIL GIBRAN

Dwilogi Ketika Cinta Bertasbih

KETIKA CINTA BERTASBIH - BUKU KEDUA

Ebook ini merupakan Buku kedua dari Dwilogi Pembangun Jiwa karya Habiburrahman El Shirazy.

DAFTAR ISI:
01. Pagi Bertasbih di Desa Wangen
02. Ikatan Batin
03. Definisi Cinta
04. Tangis Dua Sahabat
05. Sebuah Firasat
06. Dewi-dewi Cinta
07. Pertemuan Cinta
08. Kecerdasan Eliana
09. Bertemu Ibu
10. Belajar dari Jalan
11. Ujian TakTerduga
12. Pernikahan
13. Peretemuan di Klewer
14. Malam Pertama
15. Pagi Yang Menegangkan
16. Bakso Cinta
17. Ikhtiar Mencari Cinta
18. Dari Mila Hingga Seila
19. Pertemuan di Kota Santri
20. Bunga-Bunga Cinta
21. Ciuman Terakhir
22. Ingat Kematian
23. Pertemuan Dua Keluarga
24. Senandung Gerimis
25. Musibah
26. Dalam Duka
27. Jiwa Yang Bangkit
28. Barakah Cincin Ibu
29. Dan Cinta pun Bertasbih

**Ebook ini merupakan versi lengkap dari Buku kedua "Ketika Cinta Bertasbih" sehingga layak untuk dijadikan salah satu koleksi buku abadi.


KETIKA CINTA BERTASBIH - BUKU PERTAMA
Ebook ini merupakan Buku pertama dari Dwilogi Pembangun Jiwa karya Habiburrahman El Shirazy.

DAFTAR ISI :
01. Senja Bertasbih di Alexanderia
02. Tekad Berrajut Doa
03. Bidadari dari Daarul Quran
04. Cerita Furqon
05. Meminang
06. Lagu-lagu Cinta
07. SMS untuk Anna
08. Siang di Kampus Maydan Husein
09. Perjalanan ke Sayyeda Zaenab
10. Pengejaran dengan Taksi
11. Rezeki Silaturrahmi
12. Rumus Keberhasilan
13. Tamu Tak Diundang
14. Hari yang Menegangkan
15. Pesona Gadis Aceh
16. Insyaf
17. Pertemuan yang Menggetarkan
18. Airmata Cinta
19. Surat dari Indonesia
20. Bintang yang Bersinar Terang
21. Ratapan Hati
22. Rasa Optimis
23. Periksa Darah
24. Pasrah
25. Langit Seolah Runtuh
26. Kabar Gembira
27. Resep Cinta Ibnu Athaillah
28. Sepucuk Surat di Hari Penghabisan
29. Tangis Sang Pengantin
30. Bunga-bunga Harapan

**Ebook ini merupakan versi lengkap dari buku pertama "Ketika Cinta Bertasbih" sehingga layak untuk dijadikan salah satu koleksi buku abadi.
Baca Selengkapnya dan Download - Dwilogi Ketika Cinta Bertasbih

Ayat-Ayat Cinta

“Mencintai-Nya Menuntunku Pada Cintamu”
Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berteman dengan panas dan debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Belajar di Mesir, membuat Fahri dapat mengenal Maria, Nurul, Noura, dan Aisha.
Maria Grigis adalah tetangga satu flat Fahri, yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayangnya, cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Sementara Nurul adalah anak seorang kyai terkenal, yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.
Sedangkan Noura adalah tetangga Fahri, yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Hanya empati saja. Tidak lebih! Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.
Dan yang terakhir adalah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Lantas, siapakah yang nantinya akan dipilih Fahri? Siapakan yang akan dipersunting oleh Fahri? Siapakah yang dapat mencintai Fahri dengan tulus? Mari kita cari jawabannya dari sinopsis “Ayat-Ayat Cinta” berikut.
Fahri sedang dalam perjalanan menuju Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq yang terletak di Shubra El-Kaima, ujung utara kota Cairo, untuk talaqqi (belajar secara face to face pada seorang syaikh) pada Syaikh Utsman, seorang syaikh yang cukup tersohor di Mesir.
Dengan menaiki metro, Fahri berharap ia akan sampai tepat waktu di Masjid Abu Bakar As-Shiddiq. Di metro itulah ia bertemu dengan Aisha. Aisha yang saat itu dicacimaki dan diumpat oleh orang-orang Mesir karena memberikan tempat duduknya pada seorang nenek berkewarganegaraan Amerika, ditolong oleh Fahri. Pertolongan tulus Fahri memberikan kesan yang berarti pada Aisha. Mereka pun berkenalan. Dan ternyata Aisha bukanlah gadis Mesir, melainkan gadis Jerman yang juga tengah menuntut ilmu di mesir.
Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan keempat orang temannya yang juga berasal drai Indonesia. Mereka adalah Siful, Rudi, Hamdi, dan Misbah. Mereka tinggal di sebuah apartemen sederhana yang mempunyai dua lantai, dimana lantai dasar menjadi temapt tinggal Fahri dan empat temannya, sedangkan yang lanai atas ditemapati oleh keluarga Kristen Koptik yang sekaligus menjadi tetangga mereka. Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed dan dua oranga nak mereka, taitu Maria dan Yousef.
Walau keyakinan dan aqiqah mereka berbeda, tapi antara keluarga Fahri dan Tuan Boutros terjalin hubungan yang sangat baik. Terlebih Fahri dan Maria berteman begitu akarab. Fahri menyebut Maria sebagai gadis koptik yang aneh. Bagaimana tidak, Maria mampu menghafal surat Al-Maidah dan surat Maryam.
Selain bertetangga dengan keluarga Tuan Boutros, Fahri juga mempunyai tetangga lain berkulit hitam yang perrangainya berbanding seratusdelapan puluh derajat dengan keluarga Boutros. Kepala keluarga ini bernama Bahadur. Istrinya bernama madame Syaima dan anak-anaknya bernama Mona, Suzanna, dan Noura.
Bahadur, madame Syaima, Mona, dan Suzanna sering menyiksa noura karena rupa serta warna rambut Noura yang berbeda dengan mereka. Noura berkulit putih dan berambut pirang. Ya, nasib Noura memang malang.
Suatu malam Noura diusir Bahadur dari rumah. Noura diseret ke jalan sembari dicambuk. Tangisannya memilukan. Fahri tidak tega melihat Noura diperlakukan demikian oleh Bahadur. Ia meminta Maria melalui sms untuk menolong Noura. Fahri tidak bisa menolong Noura secara langsung karena Noura bukan muhrimnya. Maria pun bersedia menolong Noura malam itu. Ia membawa Noura ke flatnya.
Fahri dan Maria berusaha mencari tahu siapa keluarga Noura sebenarnya. Mereka yakin Noura bukanlah anak Bahadur dan madame Syaima.
Dan benar. Noura bukan anak mereka. Noura yang malang itu akhirnya bisa berkumpul bersama orang-orang yang menyayanginya. Ia sangat berterima kasih pada Fahri dan Maria.
Sementara itu, Aisha tidak dapat melupakan pemuda yang baik hati mau menolongnya di metro saat itu. Aisha rupanya jatuh hati pada Fahri. Ia meminta pamannya Eqbal untuk menjodohkannya dengan Fahri. Kebetulan, paman Eqbal mengenal Fahri dan Syaik Utsman. Melalui bantuan Syaik Utsman, Fahri pun bersedia untuk menikah dengan Aisha.
Mendengar kabar pernikahan Fahri, Nurul menjadi sangat kecewa. Paman dan bibinya sempat datang ke rumah Fahri untuk memberitahu bahwa keponakannya sangat mencitai Fahri. Namun terlambat! Fahri akan segera menikah dengan Aisha. Oh, malang benar nasib Nurul.
Dan pernikahan Fahri dengan Aisha pun berlangsung. Fahri dan Aisha memutuskan untuk berbulanmadu di sebuah apartemen cantik selama beberapa minggu.
Sepulang dari ‘bulanmadu’nya, Fahri mendapat kejutan dari Maria dan Yousef. Maria dan adiknya itu datang ke rumah Fahri untuk memberikan sebuah kado pernikahan. Namun Maria tampak lebih kurus dan murung. Memang, saat Fahri dan Aisha menikah, keluarga Boutros sedang pergi berlibur. Alhasil, begitu mendengar Fahri telah menjadi milik wanita lain dan tidak lagi tinggal di flat, Maria sangat terpukul.
Kebahagian Fahri dan Aisha tidak bertahan lama karena Fahri harus menjalani hukuman di penjara atas tuduhan pemerkosaan terhadap Noura. Noura teramat terluka saat Fahri memutuskan untuk menikah dengan Aisha.
Di persidangan, Noura yang tengah hamil itu memberikan kesaksian bahwa janin yang dikandungnya adalah anak Fahri. Pengacara Fahri tidak dapat berbuat apa-apa karena ia belum memiliki bukti yang kuat untuk membebaskan kliennya dari segala tuduhan. Fahri pun harus mendekam di bui selama beberapa minggu.
Satu-satunya saksi kunci yang dapat meloloskan Fahri dari fitnah kejam Noura adalah Maria. Marialah yang bersama Noura malam itu (malam yang Noura sebut dalam persidangan sebagai malam dimana Fahri memperkosanya).
Tapi Maria sedang terkulai lemah tak berdaya. Luka hati karena cinta yang bertepuk sebelah tangan membuatnya jatuh sakit. Tidak ada jalan lain. Atas desakan Aisha, Fahri pun menikahi Maria. Aisha berharap, dengan mendengar suara dan merasakan sentuhan tangan Fahri, Maria tersadar dari koma panjangnya. Dan harapan Aisha menjadi kenyataan. Maria dapat membuka matanya dan kemudian bersedia untuk memberikan kesaksian di persidangan. Alhasil, Fahri pun terbebas dari tuduhan Noura. Dengan kata lain, Fahri dapat meninggalkan penjara yang mengerikan itu.
Noura menyesal atas perbuatan yang dilakukannya. Dengan jiwa besar, Fahri memaafkan Noura. Dan, terungkaplah bahawa ayah dari bayi dalam kandungan Noura dalah Bahadur.
Fahri, Aisha, dan Maria mampu menjalani rumah tangga mereka dengan baik. Aisha menganggap Maria sebagai adiknya, demikian pula Maria yang menghormati Aisha selayaknya seorang kakak. Tidak ada yang menduga jika maut akhirnya merenggut Maria. Namun Maria beruntung karena sebelum ajal menjemputnya, ia telah menjadi seorang mu’alaf.
Dari buku kita tahu bahwa Fahri selalu “menjaga diri” di tengah wanita-wanita yang dekat dengannya. Hal itu Fahri lakukan karena rasa cintanya pada Yang Maha Kuasa. Fahri berusaha konsisten dengan prinsip, dan ajaran agama yang ia pegang teguh. Cinta Fahri pada agama dan Sang Khalik menuntunnya pada cinta Aisha. Atas izin Allah Fahri dan Aisha bersatu di bawah payung cinta yang tulus mengharapkan ridhaNya.
 
Baca Selengkapnya dan Download - Ayat-Ayat Cinta

BIDADARI-BIDADARI SURGA

Bidadari-bidadari Surga adalah novel  Islami yang bercerita tentang kepedihan, penderitaan, suka cita, canda tawa, cinta dan pengorbanan, tumpah ruah di pondok bambu lembah Lahambay rumah keluarga mamak Lainuri dan Laisa. Tere Liye, penulis novel ini, menceritakan alur tokoh-tokoh novelnya dengan apik dan sederhana tapi menyentuh. Dengan gaya penceritaan alur mundur dan meloncat-loncat, cerita tetap enak dinikmati.

Pengorbanan tulus tiada tara seorang Laisa. Setelah bapaknya meninggal dicabik-cabik harimau gunung Klendeng, mamak Lainuri lantas berjuang demi kelangsungan hidup anak-anaknya. Laisa memutuskan berhenti sekolah dan berjanji dalam hatinya untuk memperjuangkan pendidikan adik-adiknya hingga mereka sukses.

Dalimunte, Profesor muda yang mengejutkan dunia science dengan penelitiannya “Pembuktian tak terbantahkan Bulan yang pernah terbelah”. Dan penelitiannya tentang badai elektromagnetik antar galaksi. Profesor yang berhasil menciptakan rangkaian kincir air saat umurnya beranjak 12 tahun, sebagai cikal bakal kemakmuran di lembah Lahambay.

Ikanuri dan Wibisana, 2 orang teknisi dan pengusaha sparepart hingga menjual sasis ke Eropa bersaing dengan perusahaan China. Dua bocah yang hampir diterkam siluman gunung klendeng karena saking bebalnya mereka.

Yashinta, si kecil manis yang berubah menjadi peneliti pada lembaga konservasi alam, menjelajah lebih dari 27 gunung di dunia. Ia mendaki, memanjat dan menyelam hingga pedalaman papua. Mungkin jika ia tak melihat berang-berang pagi itu bersama kak Laisa, ia tak akan sesukses itu, hingga kuliah S2 di Belanda.
Suatu saat mereka menerima pesan dari mamak Lainuri:
“Pulanglah.... Sakit kakak kalian semakin parah. Dokter bilang mungkin minggu depan, mungkin besok pagi, boleh jadi pula nanti malam. Benar-benar tidak ada waktu lagi. Anak-anakku, sebelum semuanya terlambat, pulanglah..”

Kisah perjalanan mereka diceritakan apik dan sederhana tapi menyentuh oleh penulis. Dengan gaya penceritaan alur mundur dan meloncat-loncat, cerita tetap enak dinikmati.
Baca Selengkapnya dan Download - BIDADARI-BIDADARI SURGA

Yang Terasing - SH Mintardja


Pikatan bercita-cita untuk memakmurkan desanya dengan membuat bendungan  di desanya. Setelah berguru sekian lama, Pikatan ingin mengabdikan  dirinya ke Demak. Pada saat pendadaran ia dan teman-temannya ditugaskan  membasmi kelompok penjahat yang dipimpin oleh sepasang Hantu Bertangan  Api.
Tak dinyana mereka mengalami kesulitan akibat kesalahan  informasi yang diberikan oleh Telik sandi (mata-mata). Bahkan ia hampir  saja terbunuh jika tidak ditolong oleh putri gurunya.
Dengan tangan  kanan yang lumpuh akibat pukulan Hantu Bertangan Api, dan harga dirinya  yang runtuh karena untuk menyelesaikan lawan ia harus dibantu oleh  seorang gadis, meski gadis tersebut adalah kakak seperguruannya.
Iapun  kembali ke kampung halamannya dan mengunci diri dari pergaulan.Wiyatsih yang melihat sang kakak yang terasing pun berusaha memberikan  semangat agar sang kakak tetgar dan mau melanjutkan cita-citanya membuat  bendungan.
Namun akhirnya kedatangan Si hantu Bertangan Api yang  ingin membalaskan dendamnya merubah semuanya. Dapatkah Pikatan dengan  tangan sebelah yang lumpuh mengalahkan Hantu bertangan api?

Baca Selengkapnya dan Download - Yang Terasing - SH Mintardja

''Terima Kasih Telah Meluangkan Waktu Untuk Mampir Di Blog Ini Semoga Kesederhanaan Ini Mempunyai Kesan Tersendiri Bagi Anda'' Dengan berkunjung ke blog ini tidak terasa anda telah menyambung tali silaturahmi tanpa harus mengenal ruang dan waktu.

"Blog Owner"

"Muhammad Lailie"